Cara Mengatasi Murai Batu Ngebatman / Ngelowo
Dalam merawat aneka macam jenis burung berkicau, tentunya selalu ada kendala yang membuat penangkarnya merasa resah. Perihal tersebut, juga tak jarang melanda para kicau mania selaku pemelihara burung murai batu yang khusus untuk ditarungkan. Kejanggalan yang biasa terjadi adalah dimana saat burung bertingkah laku yang justru kerap dianggap kurang bagus, misalkan dengan munculnya perilaku alami atau bawaan burung tetapi yang sifatnya cenderung banyak dibilang kurang baik. Salah satu kebiasaan bawaan dari burung bernama latin Copsychus malabaricus ini yang merujuk pada hal tidak mengenakan ialah seringkali ngebatman atau juga kerap disebut ngelowo.
Sehubungan dengan itu, penyebab dari murai batu ngebatman, bisa terjadi dikarenakan faktor tertentu. Adapun aspek yang menyebabkan burung dari genus Copsychus ini jadi ngelowo yakni sedang berkondisi kurang fit, over birahi, mentalnya drop atau menurun, belum tuntas masa mabung (sedang dorong sayap atau ekor) namun tetap ditarungkan, dijemur secara berlebihan, terlalu jinak, sifat alami atau bawaan setiap individu murai batu, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk dampak kurang bagusnya yaitu burung lebih sering ngeruji dan turun ke bagian bawah sangkar sembari ngeriwik. Karena dampak tersebut bisa mengurangi performa sekaligus penilaian burung saat dilombakkan, maka sebaiknya cara mengatasi murai batu ngebatman segera diterapkan.
Mengatasi murai batu ngebatman, sebenarnya masih bisa diterapkan. Tetapi kalau untuk menghilangkan-nya, hingga saat ini masih belum ada caranya, dan apabila ada itu pun kemungkinan besar tidak akan menuaikan hasil. Bisa demikian, sebab ngebatman sendiri merupakan perilaku paten atau permanen yang dimiliki oleh murai batu, sehingga tidak bisa dihilangkan. Terlepas dari itu semua, cara mengatasi murai batu ngelowo bisa ditangani dengan menurunkan birahi burung, memulihkan mentalnya yang drop, membenahi karakter yang terlalu jinak, dan memperbaiki proses penjemuran yang over. Untuk lebih lengkapnya lagi, mengenai penanganan burung yang suka ngelowo atau ngebatman, sebagaimana berikut ini;
Mengurangi Over Birahi
Umumnya murai batu yang tingkat birahinya terlalu over, kemungkinan ia akan cenderung sering ngelowo jika diadu dengan burung lainnya. Disamping itu, karena mental murai batu ngelowo sedang dalam kondisi drop atau menurun, maka sebaiknya ia jangan ditarungkan (dilombakan) terlebih dahulu hingga sekitar 1 sampai 2 bulan, atau sekiranya mental burung telah pulih seutuhnya.
Sedangkan cara menghilangkan murai batu ngelowo yang disebabkan karena over birahi antara lain; rutin mengembunkan di pagi hari, mengurangi pakan tambahan / EF (ekstra fooding) khususnya jangkrik, rutin diumbar ke dalam kandang umbaran, mengurangi waktu penjemuran, dan diberikan multivitamin. Supaya birahi burung agak menurun, berikan cacing tanah dan ulat bambu / ulat bumbung. Kedua jenis pakan hidup tersebut dipercaya mampu menurunkan birahi murai batu.
Memperbaiki Mental Murai Batu
Apabila perilaku ngebatman tidak dikarenakan burung sedang over birahi, dan jika kemungkinannya disebabkan oleh mental yang sedang drop atau menurun, maka mengatasi murai batu ngebatman hampir sama halnya dengan penanganan yang diberikan kepada burung over birahi. Namun bedanya, pakan tambahan (EF) seperti jangkrik justru diberikan semau burung.
Bisa begitu, sebab burung yang mentalnya sedang menurun juga bisa terjadi karena kebutuhan protein tinggi seperti kroto dan jangkrik, tidak terpenuhi dengan baik. Sementara waktu atau sekitar 1 sampai 2 bulan, jangan pertemukan dengan burung lain. Jika burung sudah terlihat fit, maka pola perawatan murai harian sudah bisa diberikan seperti biasanya.
Membuat Murai Batu Sedikit Giras
Burung yang terlalu jinak, umumnya jika didekati maka ekornya akan naik ke atas, sayap diturunkan, dadanya membusung, dan suaranya cenderung hanya begitu-begitu saja. Dan jika itu terjadi pada burung lomba, tentunya akan mengurangi penilaian-nya saat moncer di lapangan. Disamping itu, apabila tidak segera ditindak lanjuti, kemungkinannya ia akan sangat manja pada pemilik, dan jika dibiarkan dalam jangka waktu yang berkepanjangan maka tidak menutup kemungkinan kalau nantinya murai batu jadi ngelowo jinak.
Sedangkan untuk mengatasi murai batu ngebatman yang disebabkan karena terlau jinak, bisa ditangani dengan cara pemberian pakan murai batu tambahan atau ekstra fooding (EF) yang agak berbeda pada umumnya. Jika karena burung jinak sehingga biasanya EF diberikan dengan cara disuapi, maka segera hentikan kebiasaan ini. Berikan pakan EF pada burung dengan cara dilempar ke dalam sangkar supaya ia mau mengejarnya dan lebih giras. Metode semacam itu, bertujuan agar burung lebih terhindar dari perilaku jinak yang memicu terjadinya ngebatman.
Kurangi Waktu Penjemuran
Selain karena over birahi, mental yang menurun dan terlalu jinak, penjemuran yang over atau berlebih juga bisa memicu murai batu ngebatman. Oleh karena itu, ada baiknya jika proses khususnya waktu penjemuran lebih diperhatikan. Beberapa burung-burung tertentu memang ada yang cocok dijemur dengan waktu lama, akan tetapi bila belum tahu karakter burung yang sebenarnya maka sebaiknya jangan terlalu sering menjemurnya dengan waktu yang lama.
Untuk itu, kurangi jam penjemuran itu sendiri. Jika biasanya burung yang sebelum ngelowo dijemur selama 1 jam, maka kurangi menjadi ½ jam, atau sekiranya burung tidak sampai terlalu kepanasan (tidak ada acuan waktu yang pasti, sebab setiap burung karakternya berbeda-beda). Kalau mandi burung biasanya dilakukan 1 kali dalam sehari, maka tambah menjadi 2 kali, atau lebih (tergantung karakter burung).
Selain itu, apabila biasanya sering diberi EF yang berupa jangkrik, ulat hongkong ataupun kelabang, maka segara stop untuk sementara waktu pemberiannya. Namun, ekstra fooding atau EF (pakan tambahan) masih bisa diberikan tetapi hanya yang berupa ulat bambu / ulat bumbung dan cacing tanah. Kedua pakan tersebut, dipercaya tidak terlalu panas jika dikonsumsi oleh burung, berbeda dengan ulat hongkong, jangkrik dan kelabang yang bersifat panas bagi tubuh burung. Terakhir, supaya panas tubuh burung agak berkurang, tidak ada salahnya jika diberi minuman berupa larutan penyegar.