Cara Mengatasi Kacer Mbagong / Mbalon dengan Mudah

Kacer atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan nama Magpie Robin adalah salah satu jenis burung berkicau yang memiliki suara sekaligus gaya bertarung yang cukup menjanjikan. Karena suara kacer yang banyak dibilang cukup merdu dan bervariasi, lantas tidak bisa diherankan jika untuk saat ini telah banyak kelas perlombaan yang dibuka untuk jenisnya. Disamping itu, dibalik gaya bertarung khasnya yang umum disebut dengan istilah ngobra, sebenarnya burung yang bernama ilmiah Copsychus Saularis ini juga memiliki gaya khas lain tetapi lebih merujuk ke hal yang kurang bagus dan kerap dianggap tidak mengenakan oleh para kicau mania.

Gaya khas atau lebih tepatnya perilaku kacer yang cenderung banyak dianggap kurang baik ini, para pecinta burung kicauan menyebutnya dengan istilah kacer mbagong, nguda laut, mbedesi, dan mbalon. Bisa dikatakan kalau perilaku sedemikian lebih identik dengan hal-hal yang kurang bagus, karena burung yang tengah dalam kondisi ini pada umumnya sedang mengalami drop atau mental yang menurun, sehingga tidak bisa ditarungkan (dilombakan) dengan burung lainnya. Apabila hal itu terjadi, dampak kurang bagusnya adalah burung menjadi tidak mau berkicau. Oleh karena itu, bila dikhususkan untuk lomba, ada baiknya jika cara mengatasi kacer mbagong segera diterapkan.

Ciri atau penanda dari kacer mbedesi bisa dikenali dengan mengamati tingkah lakunya, misalkan burung mengembangkan bulunya seperti balon, menekuk kepalanya ke atas menyerupai kuda laut, dan menurunkan ekornya lurus ke bawah. Sedangkan untuk penyebab kacer mbalon sendiri, belum diketahui secara pasti tetapi yang jelas gaya nguda laut ini merupakan perilaku bawaan atau bersifat alami dan setiap individunya pasti memilikinya. Karena sifatnya alami, banyak yang meyakini kalau gaya mbedesi ini tidak bisa dihilangkan dari burung. Meski perilaku sedemikian rupa tidak dapat dipisahkan dari burung, namun setidaknya masih bisa ditangani. Untuk cara mengatasi kacer mbagong, sebagaimana berikut ini;

Cara Mengatasi Kacer Mbagong

Meskipun belum terbukti secara akurat, akan tetapi penyebab dari kacer mbagong banyak diyakini karena terjadinya sedikit ketidak tepatan dalam pola perawatan kacer harian, misalnya pemandian yang kurang intensif. Selain itu hal lain yang bisa memicu terjadinya mbedesi pada kacer yakni pemberian pakan EF yang tidak sesuai dengan karakter burung (berlebihan), kondisi burung yang tidak fit, pergantian pola tangkringan dan sangkar, dan lain sebagainya. Terlepas dari itu semua, adapun cara mengatasi kacer mbagong yang bisa terjadi karena beberapa faktor seperti halnya yang tertulis tadi, berikut ini cara penanganan-nya.

Mandi yang Intensif

Maksud dari mandi secara intensif adalah madi yang teratur atau tepat pada waktunya. Salah satu alasan kuat kenapa memandikan kacer harus dilakukan dengan intensif, sebab ia memang sangat membutuhkan mandi supaya tetap merasa nyaman karena tubuhnya selalu segar dan bersih. Dampak kurang baik yang disebabkan oleh pemandian yang tidak teratur yaitu burung kerap berperilaku mengembangkan bulu tubuhnya, menekuk kepala ke belakang layaknya kuda laut, dan inilah ciri dari kacer mbagong.

Untuk mengetahui waktu pemandian yang intensif atau tepat pada waktunya (disaat burung memang benar-benar ingin mandi), sehingga bisa memberikan pemandian yang teratur, bisa dilakukan dengan cara memasukkan burung ke dalam keramba mandi. Supaya tahu lebih jelasnya waktu yang diinginkan burung untuk mandi, usahakan melakukan metode tersebut rutin setiap pagi, siang, dan sore ataupun malam hari. Setelah itu, kita tinggal menunggu waktu yang diinginkan burung untuk mandi.

Jika di jam-jam tertentu semisal pada pagi hari burung mau mandi, tetapi siang, sore dan malam hari enggan untuk mandi, maka jam yang paling digemari burung untuk mandi sehingga bisa dimandikan secara teratur adalah di pagi hari, bukan pada siang, sore, atau bahkan malam. Manfaat dari memandikan sesuai dengan kemauan burung yaitu supaya ia merasa lebih nyaman tanpa ada pemaksaan dengan mandi yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Dan apabila mandi kacer sudah tepat pada waktunya, niscaya ia tidak akan mudah mbagong.

Mengatur Pemberian Makanan EF

Seperti halnya kutipan dari laman omkicau.com, bahwa pemberian EF yang berlebihan juga bisa membuat kacer mbagong. Supaya bisa tahu lebih jelasnya mengenai takaran jangkrik (di sini jenis EF yang digunakan adalah jangkrik) yang sesuai dengan karakter kacer maka pemilik bisa mengubah jumlah pemberian-nya secara bertahap. Apabila biasanya burung diberikan jangkrik lebih dari 3 ekor misalkan 4 atau 5, atau bahkan lebih, maka tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menurunkan jumlahnya yakni dengan memberikan 3 ekor jangkrik di pagi dan sore hari.

Berlanjut hingga 5 hari kemudian, dimana kacer diberi jangkrik 3 ekor pagi dan sore hari, setelah itu jumlah jangkrik ditingkatkan menjadi 4 ekor pagi dan sore. Setelah lima hari berjalan dari pemberian 4 ekor jangkrik, atau lebih tepatnya 10 hari dari pertama kali memberikan jangkrik 3 ekor, kemudian di 10 hari ini porsi pemberian jangkrik ditingkatkan menjadi 5 ekor di pagi dan sore hari.

Setelah setelan porsi pada pemberian jangkrik sudah berjalan selama 14 hari, sang kacer bisa segera dicoba untuk ditarungkan, bisa diikutsertakan ke dalam perlombaan maupun hanya di-latber (latihan bersama) atau diadu dengan kacer lain. Apabila saat tarung tapi kacer masih saja mbagong, porsi jangkrik tetap berikan 5 ekor pagi dan sore secara konsisten. Akan tetapi berikan ia 2 sampai 3 ekor ulat bumbung setiap harinya. Rutin memberikan ulat bumbung, dipercaya mampu mengatasi kacer mbagong.

Membuat Kacer Kembali Fit

Biasanya kacer mbagong dikarenakan kondisinya yang sedang tidak fit. Burung yang keadaannya tidak fit, bisa diketahui dengan cara mengamati pada kotoran-nya. Apabila mulanya burung tidak terlalu sering mbagong namun kemudian menjadi lebih sering, maka segera amati kotorannya, jika kotoran yang dikeluarkan oleh burung mengandung banyak air atau lebih tepatnya mencret, kemungkinan besar kacer sedang mengalami kondisi yang tidak fit.

Kondisi tidak fit sendiri, bisa terjadi lantaran burung sedang terserang penyakit ataupun sedang stres. Jika dikarenakan stres, maka hal yang pertama dilakukan adalah dengan memeriksa kondisi sangkar burung. Apabila terlalu kotor, kemungkinan besar akan membuat burung menjadi kurang nyaman sehingga lebih mudah stres. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu menjaga kebersihan kandang supaya kacer tidak rentan stres yang kemudian bisa membuatnya kurang fit dan berujung pada kondisi mbagong.

Kalau kacer mbagong disebabkan karena penyakit, semisal terserang cacingan yang ditandai dengan mencret disertai dengan gelembung-gelembung yang tepat berada pada kotoran-nya, maka cara mengatasinya adalah dengan memberikan obat cacingan. Terlepas dari itu, pemicu dari kacer yang berkondisi mbagong, biasanya juga bisa terjadi lantaran sering mengganti merk voer. Karena ia sangat sensitif dengan perubahan makanan kacer khususnya makanan buatan seperti voer, maka sebaiknya voer diberikan dengan konsisten.

Sesuaikan Pola Tangkringan dan Sangkar

Terlalu keseringan mengganti sangkar kacer begitupun pola tangkringan, juga bisa memicu terjadinya mbagong. Apabila burung yang awalnya sudah merasa nyaman dengan sangkar ataupun pola tangkringan dan jarang terlihat nguda laut, tetapi semenjak diganti dengan kandang yang baru begitupun penempatan tangkringan yang berbeda dari sebelumnya, maka kemungkinan akan mengurangi atau bahkan menghilangkan kenyamanan daripada burung itu sendiri.

Dan jika burung merasa kurang nyaman, tidak menutup kemungkinan kalau akan membuatnya menjadi lebih sering mbedesi. Sedangkan, untuk cara mengatasi kacer mbedesi yang disebabkan karena mengganti tangkringan dan sangkarnya adalah dengan mengembalikan burung pada kandang lamanya beserta pola penempatan tangkringan yang biasa dipakai untuk bertengger seperti sediakala.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url