Cara Mengatasi Burung Kenari Kurus (Nyilet)

Hampir setiap penghobi pernah merasakan, bahwa pernah memiliki burung Kenari yang mempunyai ukuran badan kurang ideal atau terlalu kurus (Nyilet). Apapapun jenis burung burungnya dan termasuk Kenari memang sangat rawan terkena serangan penyakit yang seperti ini. Penyakit Nyilet pada burung sendiri notabenya juga sangat berbahaya. Efek yang ditimbulkan pun bermacam-macam, mulai dari penonjolan tulang dada, metabolisme terhambat, daya tahan tubuh berkurang dan sebagainya. Tentunya hal ini bisa membuat burung kurus dan mudah terkena serangan penyakit. Jika segera tidak segera ditangani, efek yang ditimbulkan bahkan bisa membuatnya mati.

Seperti halnya jenis burung pengicau lain seperti Lovebird dan Kacer yang notabenya juga sangat rawan terkena penyakit ini, Nyilet sendiri umumnya murni karena kesalahan dari segi perawatan dan setelan harian. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan Nyilet pada burung, hanya saja biasanya para penghobi yang mendapati burungnya terkena penyakit ini sebelumnya tidak terlalu memperhatikan pakan multivitamin dan nutrisi pada burung. Selain itu, dari segi kebersihan. Dimana penyakit ini tidak akan mungkin tumbuh jika kebersihan burung dan sangkar selalu dikondisikan setiap hari. Jika kebersihan tidak diperhatikan, maka lambat laun burung akan cacingan dan sudah tentu cacing sendiri sangat merugikan karena sifatnya bisa menghisap sari-sari makanan yang seharusnya distribusikan ke seluruh jaringan tubuh.

Disamping Cacing, sebagian besar yang bisa membuat burung Kenari kurus sendiri antara lain adalah terkena virus bakteri. Sebuah Virus Bakteri sendiri tentu bisa membuat organ pencernaan menjadi terganggu, alhasil burung tidak mampu mencerna pakan dengan sempurna. Biasanya burung yang mempunyai gejala penyakit yang seperti ini bisa dilihat dari segi kotorannya. Kotorannya bahkan cenderung terlihat seperti makanan yang sudah ia makan, entah itu voer atau pakan buah. Oleh sebebab itu, burung lambat laun akan kehilangan stamina dan malas bergerak. Dalam jangka waktu tertentu burung akan kurus dan bahkan bisa mati.

Adapun dari segi ukuran sangkar. Burung Kenari nyilet juga bisa disebabkan oleh ukuran sangkar yang dipakainya kurang besar dan luas. Jika kandang atau sangkar tidak terlalu besar, otomatis ia tidak akan bisa bergerak leluasa dan tentunya hal tersebut cukup menganggu kinerja otot-ototnya. Layaknya manusia, burung sendiri tentu juga memerlukan perenggangan otot untuk menjaga kebugarannya. Mungkin hal ini terdengar sepele, namun menurut beberapa ahli penyakit Nyilet sendiri bisa timbul karena burung kurang bergerak maksimal (berolah raga) sehingga ototnya tidak berkembang normal. Jika ototnya tidak berkembang normal, burung terlihat sangat kurus dan terlebih lagi nafsu makannya juga berkurang.

Cara Mengobati Burung Kenari Kurus Atau Nyilet

Cara mengatasi Kenari Kurus sendiri sebenarnya tidak berbeda dengan jenis burung lain. Hal pertama yang perlu dilakukan ialah merubah kualitas pakan. Dikutip dari halaman omkicau.com, di negara-negara Eropa merubah kualitas pakan Kenari biasanya ditambahkan berupa Be pollen ke dalam bahan pakan. Be pollen sendiri ialah sebuah makanan utama untuk seluruh koloni lebah madu. Untuk mendapatkannya juga tidak sulit, be pollen sendiri banyak dijual di mall dan apotek dengan berbagai merek. Berikan bahan pakan atau suplemen ini setiap hari ke dalam pakan voer atau sediakan dalam wadah tersendiri di dalam sangkar sampai burung sehat kembali.

Untuk mengatasi burung Kenari Nyilet yang kedua sendiri ialah melakukan terapi cacing. Umumnya burung Kenari yang cacingan ditandai dengan kotoran yang terdapat benda kecil yang terlihat bergerak-gerak di kotorannya. Namun yang perlu digaris bawahi ialah burung yang cacingan belum tentu tidak mempunyai selera makan yang baik. Hanya saja meskipun terlihat lahap, namun burung terlihat kurus, nyekukruk, gelisah, mata berair dan sebagainya. Dikutip dari omkicau.com, sebaiknya berikan obat anti cacing. Sebelum memberikan obat ini, sebaiknya jemur burung dulu selama 30 menit hinggga 1 jam tanpa diberi air minum. Setelah itu pindahan burung di tempat teduh dan berikan larutan obat seukuran tutup botol obatnya dalam 100 ml air (setengah gelas). Lakukan kebiasaan ini selama 4 sampai 5 hari dan kemudian diulangi lagi 1 kali dalam seminggu. Biasanya selama 1 bulan sudah terlihat hasilnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url