Makanan Burung Murai Batu Biar Cepat Gacor Ngeplong
Burung murai batu atau yang juga dikenal dengan nama kucica kampung, namanya untuk saat ini memang terbilang cukup populer. Karena suara murai batu yang banyak dinilai begitu merdu dan bervariasi, sangat wajar jika burung yang tergolong pada genus Copsychus ini bisa menjadi banyak diidamkan oleh para kicau mania. Di tanah air sendiri, burung dari keluarga atau suku Muscicapidae ini, nyatanya tidak hanya sekedar marak dipelihara guna dinikmati kemerduan gacoran-nya saja, akan tetapi ia juga banyak dijadikan sebagai pengicau kontes andalan yang seringkali diikutsertakan dalam ajang perlombaan.
Sehubungan dengan murai batu yang bagus untuk dilombakan, tentunya burung diharuskan untuk memiliki kemampuan yang mumpuni terutama pada segi suara gacornya. Disamping burung yang memiliki variasi suara beragam, tentu diperlukan setelan harian atau pola perawatan murai batu harian yang baik dan benar. Sedangkan untuk rawatan harian yang kerap diberikan oleh para kicau mania yakni dengan memandikan secara rutin dan teratur, dijemur seusai dimandikan, selalu menjaga kebersihan kandangnya, dan setelan tambahan yang berupa pemasteran. Terlepas dari itu, supaya hasil dari memaster lebih maksimal maka tidak ada salahnya jika dibantu dengan pakan atau makanan murai batu agar sehat dan gacor.
Menyinggung makanan murai batu cepat gacor, ternyata jenis-jenisnya pun cukup beragam dan pastinya memiliki manfaat tersendiri disetiap masing-masing jenisnya. Semisal untuk jangkrik dan orong-orong, dimana keduanya mempunyai kadar protein yang sangat dibutuhkan oleh proses pertumbuhan burung. Namun seperti halnya pola pemberian pakan pada jenis burung berkicau lainnya, yang mana lebih dianjurkan untuk bisa terlaksana dengan baik dan benar, misalkan pada porsi atau takaran yang harus disesuaikan dengan karakter burung. Terlepas dari itu semua, untuk lebih lengkapnya lagi mengenai pakan murai batu demi meningkatkan kerajinan gacor-nya, sebagaimana berikut;
Makanan Murai Batu Alami
Makanan yang baik, umum diberikan oleh para kicau mania, dan yang paling digemari oleh murai batu yaitu pakan yang berupa alami dan buatan. Untuk santapan alami atau yang merupakan konsumsi asli murai batu saat berada di alam bebas antara lain ulat, berbagai serangga kecil, ikan-ikan kecil, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk santapan burung yang berupa buatan ialah voer atau yang juga umum disebut dengan nama poor, dan jenis pakan racikan lainnya.
Disamping itu, supaya kebutuhan nutrisi burung seperti protein dan semacamnya, bisa terpenuhi dengan sempurna maka ada baiknya jika pakan diberikan secara bervariasi, misalkan hari senin disajikan jenis pakan A, setelah itu hari selasa diberi jenis B, rabu jenis C, dan seterusnya. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai makanan murai batu harian, tidak ada salahnya jika berkenan menyimak beberapa ringkasan informasi berikut ini;
Jangkrik
Karena di dalam jangkrik mengandung kadar protein yang banyak dibilang cukup tinggi, maka sangat baik jika diberikan secara rutin dan teratur. Pemberian pakan murai batu berupa jangkrik secara teratur, dipercaya bisa meningkatkan birahi burung. Dan jika burung sudah birahi, maka tidak menutup kemungkinan kalau nantinya bisa merangsang burung untuk lekas buka paruh.
Namun sebelum disajikan kepada si murai, ada baiknya jika lebih memperhatikan bagian-bagian jangkrik yang dianjurkan untuk disisihkan atau dipotong terlebih dahulu. Adapun bagian tubuh jangkrik yang sulit untuk dicerna dan berkemungkinan besar bisa melukai tenggorokan burung, sehingga sebaiknya dibuang lebih dulu sebelum diberikan, antara lain bagian kaki, bulu atau sayap, dan kepala jangkrik.
Belalang
Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis belalang belum tentu baik untuk diberikan, sebab beberapa jenis belalang tertentu ada yang beracun dan sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh burung. Adapun jenis belalang yang bisa disajikan pada murai batu dan yang bisa dibilang bahwa tidak memicu dampak buruk bagi tubuhnya yakni belalang hijau atau yang bisa ditemukan pada dedaunan padi maupun rerumputan hijau lainnya.
Terlepas dari itu, fungsi dari pemberian belalang sebenarnya hampir sama halnya dengan jangkrik. Dimana keduanya, memang sama-sama memiliki kandungan protein tinggi yang amat diperlukan untuk tumbuh kembang burung. Disisi lain, bagian tubuh belalang yang harus dibuang terlebih dahulu sebelum diberikan pada murai batu, juga sama halnya dengan belalang yaitu bagian kaki, bulu atau sayap, dan kepalanya.
Orong-orong
Tidak jauh beda dengan jangkrik dan belalang, jenis makanan murai batu cepat gacor berupa orong-orong ini juga memiliki kadar protein tinggi yang mana sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan burung. Bagian tubuh yang harus dibuang terlebih dahulu sebelum diberikan pada burung pun juga sama dengan belalang dan jangrik, misalkan bagian kepala, kaki, dan bulu atau sayapnya.
Disamping itu, pada bagian kepala orong-orong terdapat gigi yang cukup tajam dan melebihi ketajaman gigi belalang begitu juga jangkrik. Apabila kepala sampai ikut terkonsumsi oleh burung, maka kemungkinan besarnya bisa memunculkan dampak yang cenderung kurang baik bagi tubuh burung. Salah satu anggota tubuh yang diserang, atau lebih tepatnya digigit oleh bagian kepala orong-orong yang mana ikut terkonsumsi, yaitu pada bagian tenggorokan burung.
Kroto
Jenis pakan murai batu berupa kroto banyak dipercaya oleh para kicau mania bahwa mampu meningkatkan serta menjaga suhu panas tubuh burung. Mengingat hal itu, maka ada baiknya jika kroto bisa diberikan secara teratur. Namun karena kroto diyakini bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh burung, ada baiknya jika tidak diberikan dengan berlebihan.
Dampak dari pemberian pakan kroto berporsi tinggi, banyak dipercaya bisa memicu terjadinya over birahi yang tertuju pada burung. Dan apabila murai batu menjadi over birahi dalam waktu yang berkepanjangan, maka tidak menutup kemungkinan kalau justru dapat membuatnya mabung tidak tepat pada waktunya. Jika burung berada dalam kondisi mabung, umumnya ia akan menjadi jarang untuk berkicau atau bahkan hingga berujung pada macet bunyi.
Ulat
Adapun beberapa jenis pakan murai batu yang berupa ulat, antara lain ulat hongkong, ulat bambu, ulat kayu, ulat daun pisang, ulat pohon, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk porsi pemberian ulat, sebaiknya disesuaikan dengan karakter daripada burung itu sendiri. Biasanya burung-burung tertentu ada yang cocok atau terbiasa dengan pemberian ulat berporsi tinggi, dan terkadang ada yang tidak ataupun belum terbiasa.
Terlepas dari itu semua, khusus untuk ulat hongkong ada baiknya jika lebih berhati-hati dalam pemberiannya. Jika diberikan dengan jumlah yang terlalu berlebihan, banyak yang beranggapan bahwa bisa membuat mata burung menjadi bengkak atau bahkan bisa memicu terjadinya penyakit katarak. Selain itu, karena ulat hongkong memiliki gigi yang tajam dan supaya tenggorokan burung tidak tergigit, maka ada baiknya jika bagian kepala ulat dipotong terlebih dahulu sebelum diberikan.
Cacing
Selain merupakan santapan yang digemari oleh berbagai jenis burung punglor atau anis, ternyata cacing juga tergolong sebagai pakan murai batu. Untuk saat ini, cacing sudah banyak dijual di toko-toko burung sehingga lebih mudah dalam mendapatkannya.
Sebelum diberikan, supaya cacing tersebut lebih steril, ada baiknya jika dibersihkan dengan cara direndam pada air bersih terlebih dahulu. Disamping itu, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya pencernaan burung menjadi terganggu, maka sebaiknya jangan sediakan cacing yang kondisinya sudah membusuk.
Ikan Guppy
Selain lebih umum guna dijadikan sebagai hiasan, ikan guppy juga banyak diandalkan sebagai makanan murai batu. Meskipun ukurannya cenderung kecil, akan tetapi ikan penghias akuarium ini ternyata banyak dibilang bahwa mengandung kadar protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh burung.
Memberikan ikan guppy, juga dipercaya mampu mengurangi kondisi murai batu yang tengah drop ataupun stres. Karena tulang yang dimiliki oleh ikan tersebut cukup lunak, maka akan lebih mudah dikonsumsi atau dicerna oleh burung. Disamping itu, guppy tak hanya kerap diberikan pada murai batu, tetapi juga sering disajikan pada cendet.
Voer atau Poor
Voer atau yang juga umum disebut poor adalah makanan murai batu yang merupakan pakan buatan. Hampir sama halnya dengan santapan burung yang berupa pakan alami, voer juga mengandung kadar protein. Oleh karena itu, ada baiknya jika poor selalu tersedia pada cepuk atau wadah yang biasa digunakan untuk menompang makanan burung itu sendiri.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai pemberian voer adalah pada tingkat kadar protein yang terdapat di dalamnya. Mengenai jenis pakan kering ini, yang umum diberikan oleh para kicau mania kepada murai batu ialah voer yang berkadar protein sedang antara 12-18%. Disisi lain, supaya terhindar dari hal-hal yang kurang bagus, semisal perubahan warna pada bulu burung yang cenderung menjadi kusam atau pudar, maka sebaiknya jangan terlalu sering mengganti merk voer beserta kadar-nya.