Cara Perawatan Pleci Bakalan Agar Cepat Gacor Ngalas
Untuk mencetak burung Pleci bakalan yang nantinya bisa mempunyai suara ngalas hingga buka paruh memang bukan pekerjaan mudah. Semua itu membutuhkan waktu lama karena Pleci sendiri bisa dibilang mempunyai tingkat-tingkatan dalam berkicau, mulai dari diam, ngeriwik, ngalas hingga ngeroll. Sudah pasti bakat tersebut bisa keluar jika perawatan pleci dan setelan harian selalu diberikan setiap hari, namun yang perlu digaris bawahi ialah semua juga dipengaruhi faktor umur serta jenis kelamin. Dalam artian, Pleci tidak akan mungkin bersuara ngalas atau ngeplong jika umurnya masih belum dewasa.
Tentu hal tersebut perlu diketahui, sebab tidak sedikit juga penghobi yang salah presepsi mengenai hal ini. Dimana cukup banyak penghobi yang terlalu memaksakan supaya burung Pleci bakalan cepat buka paruh dengan berbagai cara. Mungkin caranya sendiri masih dalam taraf perawatan pleci dan setalan harian, hanya saja sifatnya lebih ke doping. Misalnya penjemuran Pleci sendiri idealnya selama 2 hingga 3 jam, namun cukup banyak yang menjemurnya setengah hari bahkan sampai seharian di bawah sinar matahari. Mungkin hal tidak ada salahnya untuk dilakukan karena bermaksud untuk melatih staminanya. Hanya saja yang perlu diingat adalah tidak semua jenis Pleci bisa demikian. Terlebih lagi jika umurnya masih bakalan.
Tentunya mind set penghobi yang demikian perlu sedikit dirubah, karena hal tersebut cukup beresiko. Dimana tidak semua jenis Pleci tahan terhadap perawatan pleci bakalan yang sifatnya doping. Selain bisa menyakitinya, hal tersebut justru bisa membuatnya mati. Oleh sebab itu, sebaiknya penghobi lebih berfokus untuk menciptakan bakalan yang nantinya bisa terus maksimal daripada harus menciptakan Pleci ngalas yang sifatnya hanya instan. Disamping aman dan masih dalam batas kewajaran, tentu metode perawatan yang standar bisa dibilang tetap membantunya berkembang namun dengan catatan tidak memaksakan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, untuk mencetak bakalan Pleci sendiri relatif sama dengan jenis burung penyanyi lain. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari setiap pemilik. dikutip dari laman omkicau.com Caranya sendiri sama, yakni tak jauh dari soal pemandian, penjemuran, pakan voer, pakan pleci EF dan sebagainya. Hanya saja mungkin untuk perawatan pleci harian biar gacor sedikit lebih spesifik. Dalam artian, mungkin sedikit berbeda dari Pleci yang sudah usia dewasa. Mulai dari permasalahan pakan voer, penggantangan, mengatasi salto dan sebagainya.
Masalah Pakan Voer Saat Perawatan Pleci Bakalan
Voer merupakan salah satu kebutuhan pakan yang sudah pasti dibutuhkan, sebab di dalamnya terdapat kandungan yang sangat baik untuk metabolisme si pleci seperti kaborhidrat, protein kasar, lemak dan sebagainya. Hanya saja yang perlu digaris bawahi ialah sebaiknya jangan pernah menggonta-ganti merek pakan voer. Dimana tidak jarang penghobi kerap ganti merek voer dengan maksud agar Pleci bakalan yang nantinya bisa mengeluarkan suara Ngeplong lebih istimewa. Padahal mengganti merek voer secara terus menerus juga cukup beresiko, sebab dalam beberapa kasus cukup banyak penghobi lain yang mendapati Plecinya mengalami perubahan warna lantaran kerap ganti merek voer. Dan sudah tentu hal ini sangat tidak bagus untuk si burung.
Pemberian Pakan Tahu
Dikutip dari laman omkicau.com, konon makanan pleci berupa tahu sendiri dipercaya bisa membuat Pleci cepat buka paruh. Sebenarnya hal ini bukan fenomena baru di kalangan Pleci mania, sebab jenis burung bakalan lain seperti Cendet juga kerap diberi makanan tahu dengan berbagai tujuan. Hanya saja sekali lagi sebaiknya ada hal yang perlu diperhatikan. Poinnya ialah makanan tahu sendiri memang sangat bagus, karena mengandung protein yang tinggi. Hanya saja porsinya juga harus diperhatikan jika semisal untuk bakalan burung Pleci. Memang benar jika tahu bagus, karena mengandung kadar protein yang bermanfaat, namun jika diberikan kepada Pleci Bakalan dengan takaran yang berlebihan maka sudah berbeda lagi. Sebaiknya tahu diberikan dalam satu racikan pakan tersendiri. Misalnya campur tahu sedikit saja ke dalam pakan voer.
Ajak Jalan-jalan atau Gantang di Pohon Rindang
Berdasarkan pengalaman beberapa penghobi yang sukses merawat Pleci Bakalan, sebelumnya kerap mengajaknya mengikuti beberapa ajang latber meskipun belum mau berbunyi. Tentu hal tersebut memang bermaksud untuk mengecas suara pleci dan melatih mentalnya. Disamping mengaknya jalan-jalan yang dalam artian kerap mengajaknya mengikuti kontes latber tersebut, cukup banyak penghobi yang juga memakai alternatif lain yang semisal tidak sempat. Alternatif lain itu sendiri ialah setiap harinya menggantang di bawah pohon-pohon rindang. Biasanya para penghobi menggantangnya mulai dari jam 05.30 hingga 07.00 pagi, sebelum memandikannya.
Mencegah Bakalan Pleci Salto
Mungkin pembahasan ini tidak berisi mengenai cara perawatan Pleci gacor yang nantinya bisa mempunyai prospek bagus, lebih tepatnya berisi mengenai tingkah laku yang biasanya kerap dialami Pleci Bakalan. Pleci bakalan sendiri notabenya mempunyai tingkah laku yang tidak bisa dihindari yang tak lain ialah salto. Salto sendiri sifatnya relatif, karena mempunyai dua kemungkinan. Kalau bukan karena gembira dan sehat, berarti ia sedang ketakutan. Hanya saja menurut beberapa ahli, kebiasaan ini cenderung lebih mengkhawatirkan sebab Pleci salto mempunyai kebiasaan selalu bertengger terbalik di atas seakan mencari celah untuk kabur. Hal ini sendiri bisa ditandai dengan tingkah lakunya dengan mengeluarkan serta meliak-liukkan kepalanya di celah-celah jeruji sangkar bagian atas. Oleh sebab itu, jika kebiasaan ini tidak bisa hilang saat ia dewasa sebaiknya ganti sangkar dengan model jeruji yang sedikit lebih rapat.