Perbedaan Burung Cucak Ijo Jantan dan Betina

Hampir semua jenis burung berkicau, umumnya yang memiliki suara lebih bagus sehingga layak diikutsertakan ke dalam perlombaan adalah yang berjenis kelamin jantan dibandingkan burung berkelamin betina. Hal serupa juga kerap ditujukan kepada cucak ijo, dimana jenis jantan banyak dibilang suaranya lebih lantang dan bervariasi dibandingkan dengan yang berkelamin betina. Disamping itu, meski jenis betina dari burung bernama ilmiah Chloropsis sonnerati ini bisa bergaya tarung khas yaitu ngentrok, tetapi kebanyakan yang lebih kerap dan gaya ngentroknya lebih bagus adalah sang pejantan-nya.

Mengingat cucak ijo jantan yang terbilang lebih menjanjikan terutama pada segi suaranya, akan tetapi bukan berarti kalau burung berkelamin betina tidak memiliki kelebihan sama sekali. Adapun salah satu keunggulan dari burung cucak ijo betina yang tergolong pada genus Chloropsis ini yaitu terletak pada suaranya yang mana bisa digunakan sebagai bahan pancingan kicau terhadap pejantan-nya yang enggan untuk buka paruh atau bahkan macet bunyi. Jadi apabila berkeinginan untuk memelihara burung dari keluarga Chloropseidae ini, sebelum membelinya maka ada baiknya jika disesuaikan dengan kebutuhannya terlebih dahulu.

Kalau berkeinginan untuk memiliki burung bertubuh sedang sekitar 22 cm ini guna diikutsertakan ke dalam ajang kompetisi perlombaan gantangan, cucak ijo berjenis kelamin jantan adalah pilihan yang tepat. Disisi lain, jika sudah mempunyai cucak ijo jantan tapi ia masih belum bisa buka paruh (berkicau) atau seringkali macet bunyi maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan memelihara cucak ijo betina dan kemudian nantinya dimanfaatkan suaranya untuk memancing gacoran dari sang pejantan-nya. Namun ketika hendak beranjak untuk membelinya, agar tidak salah pilih jenis kelamin, sebaiknya mengetahui lebih dulu tentang ciri cucak ijo jantan dan betina.

Dalam cara membedakan ciri cucak ijo jantan dan betina, sebenarnya akan lebih muda jika burung yang juga kerap disebut cica-daun ini sudah menginjak usia dewasa. Bisa dibilang begitu karena jika dibandingkan dengan burung yang masih trotol atau anakan, cucak ijo dewasa memiliki ciri fisik atau tampilan luar yang begitu berbeda antara pejantan dan betina-nya. Selain itu, ciri itupun juga bisa dijadikan sebagai tanda pengenal jenis kelamin yang akurat atau terbukti akan ketepatan akurasinya. Adapun ciri yang bisa dijadikan sebagai pembeda jenis kelamin tersebut yakni terletak pada warna bulu yang ada di bagian kepala burung.

Jika bulu kepala burung dewasa, tepatnya di bagian tenggorokan, dagu, pipi, hingga lingkar mata, warnanya hitam maka bisa dipastikan kalau ia adalah cucak ijo jantan. Namun bila bulu dagu dan lingkar matanya berwarna kuning, sudah pasti bahwa ia memiliki jenis kelamin betina. Sedangkan untuk perbedaan ciri jenis kelamin pada burung cucak ijo anakan atau trotol, masih terbilang agak sulit karena memang antara pejantan dan betina, keduanya mempunyai ciri fisik yang hampir serupa. Meski begitu, masih ada cara yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk membedakan jenis kelamin dari burung yang masih trotol. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai cara membedakan cucak ijo jantan dan betina anakan / trotol, dan yang sudah dewasa sebagaimana berikut:

Ciri-ciri Cucak Ijo Jantan Dewasa

  • Saat diraba, tulang pubis atau supit urang akan terasa lebih keras dan jaraknya lebih rapat
  • Ketika kulit kaki menyisik atau mengelupas, umumnya ada beberapa bintik-bintik berwarna hitam
  • Jika diamati dengan teliti, pupil mata akan terlihat berwarna hitam dan jernih
  • Bulu pada bagian dagu hingga kening berwarna hitam
  • Suara lebih lantang dan bervariasi.

Ciri-ciri Cucak Ijo Betina Dewasa

  • Tulang pubis atau supit urang akan terasa cenderung lembek dan jaraknya lebih renggang jika diraba
  • Saat kulit kaki menyisik atau mengelupas, umumnya tidak terdapat bintik-bintik berwarna hitam
  • Pupil mata berwarna cokelat
  • Bulu dagu berwarna kuning janur
  • Suara cenderung lirih dan monoton.

Ciri-ciri Cucak Ijo Jantan Anakan atau Trotolan

Ketika cucak ijo masih anakan / trotol tepatnya berusia dua sampai empat bulan, perbedaan ciri antara kedua jenis kelaminnya dapat dilihat dengan cara mengamati secara teliti pada bagian tampilan luar atau fisiknya. Namun bagi yang belum memiliki jam terbang tinggi terhadap aneka macam jenis burung berkicau beserta seluk beluknya, akan sedikit kesulitan dengan cara semacam ini. Para kicau mania khususnya yang sudah berpengalaman, tak sedikit yang membedakan jenis kelamin burung anakan hanya dengan mengamati bagian paruhnya. Sebagaimana cucak ijo jantan anakan, di bagian bawah paruhnya berwarna coklat gelap. Selain itu juga banyak yang beranggapan kalau pejantan anakan mempunyai lingkar mata yang warnanya lebih tegas atau pekat.

Ciri-ciri Cucak Ijo Betina Anakan atau Trotolan

Saat masih berusia dua hingga empat bulan, ciri cucak ijo betina anakan atau trotol, bisa dibandingkan dengan pejantan-nya dengan cara mengamati secara teliti pada bagian bulu yang ada pada bagian paruh dan lingkar matanya. Beberapa kicau mania, banyak yang beranggapan kalau burung berjenis kelamin betina memiliki paruh yang bagian bawahnya berwarna lebih terang jika dibandingkan dengan paruh burung berjenis kelamin jantan. Paruh bagian bawah yang lebih terang tersebut, warnanya ialah putih. Sedangkan untuk lingkar mata berwarna kuning yang ada pada cucak ijo betina, banyak dikatakan kalau lama-kelamaan warnanya akan menjadi memutih.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url