Cara Perawatan Cucak Ijo Harian Cepat Gacor

Burung Cucak Ijo adalah salah satu jenis burung yang bertipikal petarung. Sebagaimana Cendet dan Murai Batu, Cucak Ijo sendiri mempunyai karakter ngotot yang biasa disebut dengan istilah Ngentrok saat berkicau gacor. Hanya saja berbagai jenis Cucak Ijo tidak sepenuhnya bisa demikian. Dalam artian, setiap jenisnya mempunyai tingkat-tingkatan dan terlebih lagi semua itu juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Berdasarkan pengalaman beberapa penghobi yang sukses merawat dan melatih Cucak Ijo, jantan lebih gampang dilatih Njambul dan Ngentrok daripada betina.

Mental bawaan Cucak Ijo jantan dinilai lebih kuat daripada Cucak Ijo betina, sehingga untuk setelan harian atau perawatan cucak ijo bakalan terbilang lebih gampang. Hal ini ditandai dengan berbagai macam perlombaan khusus untuk kelas burung Cucak Ijo yang mana hampir secara keseluruan burung yang dipertandingkan berkelamin jantan. Selain itu kepopuleran si jantan juga bisa dilihat dari segi harga. Untuk harga Cucak Ijo bakalan jantan yang ada di pasaran relatif lebih mahal, yakni dalam kisaran Rp600 hingga Rp700 ribu. Lebih mahal dari bakalan betina yang hanya sampai berkisar Rp300 hingga 500 ribuan.

Meskipun sering dianggap tidak lebih baik, namun bukan berarti Cucak Ijo betina tidak bisa bersuara gacor dan ngentrok. Dimana si betina juga bisa demikian asal perawatan Cucak Ijo diberikan dengan maksimal. Terlebih lagi jika dipelihara dari trotol, maka tingkah laku yang seolah memperlihatkan jambul dan menggetarkan tubuhnya saat bersuara layaknya si jantan tersebut juga bisa dicapai. Bisa dibilang, semua tergantung selera dan kepercayaan masing-masing. Tidak ada dasaran yang pasti, bahwa Cucak Ijo jantan lebih baik daripada betina.

Terlepas dari itu semua, semua jenis Cucak Ijo seluruhnya mempunyai karakter suara ngentrok. Hanya saja yang perlu digaris bawahi ialah semua keistimewaannya tersebut tidak instan. Ada beberapa cara merawat Cucak Ijo secara khusus agar ia bisa cepat gacor dan bertingkah laku ngentrok. Dan semua itu tentu cukup menguji kesabaran dan ketelatenan setiap pemilik, karena untuk menumbuhkannya terbilang cukup lama. Berikut perawatan Cucak Ijo harian supaya cepat gacor.

Sangkar

Burung Cucak Ijo merupakan burung penyanyi gesit yang selalu aktif bergerak ke sana ke mari di dalam sangkar. Oleh sebab itu, sebaiknya pilih model kandang atau sangkar dengan 2 buah tangkringan di dalamnya. Disamping bisa membuatnya tetap sehat karena aktif bergerak, alangkah lebih baik juga memilih kandang dengan ukuran yang lebih besar. Selain tangkringan, di dalam sangkar sebaiknya juga disediakan 2 buah wadah untuk tempat pakan voer dan EF serta 2 buah lagi untuk tempat air minum dan air mandinya.

Kebersihan Sangkar

Selain kebersihan burung, dalam perawatan cucak ijo, kebersihan sangkar sebaiknya juga musti dikondisikan setiap hari. Membersihkannya sendiri sebaiknya dilakukan setiap pagi dan sore. Sangkar yang dibersihkan alangkah lebih baik menggunakan deterjen atau pembersih khusus untuk kuman dan bakteri. Disamping bersih, deterjen atau obat pembersih sifatnya juga bisa mencegah kuman dan jamur tumbuh. Terlebih lagi untuk wadah air minum dan kerambanya, sebab kedua wadah ini sangat mudah tumbuh lumut.

Pakan

Perlu diketahui, pakan Cucak Ijo pada saat di alam liar sendiri hanya berupa serangga, ulat-ulatan dan buah-buahan. Meskipun tidak pernah memakan voer, pada saat di habitat asli burung memang terkesan selalu baik-baik saja. Tentu hal ini sangat wajar, sebab pada saat di habitat asli ia bisa bebas kesana kemari, sehingga tidak mudah stres dan sakit. Setingannya berbeda dengan burung peliharaan. Ia terkesan tidak bisa bergerak leluasa, sehingga mudah stres dan di sinilah fungsi pakan voer diberikan. Dimana pakan voer bisa dibilang merupakan makanan yang didalamnya sudah terkandung mineral dan karbohidrat yang sangat baik untuk membuat burung tetap sehat.

Makanan pokok burung Cucak Ijo sendiri sebenarnya hanya berupa EF seperti jangkrik, belalang, kroto, ulat bambu dan sebagainya. Hanya saja perlu diingat sekali lagi, meskipun makanan cucak ijo aslinya hanya berupa EF, pada saat di habitat asli ia tidak mudah over birahi ataupun sakit, karena ia bisa bergerak atau terbang bebas ke sana kemari. Dan itu harus dibedakan saat menjadi binatang peliharaan. Disamping voer, pakan cucak ijo selingan yang harus diberikan untuk mencegah ia tidak stress ialah pakan buah-buahan. Diantaranya seperti pisang kepok dan pepaya.

Mandi

Cucak Ijo sendiri termasuk burung yang suka mandi. Perawatan cucak ijo harian untuk proses pemandian sebaiknya dilakukan dengan metode semprot. Jika semisal memandikannya pada waktu pagi hari, idealnya dilakukan pada pukul 08.00 dan penjemuran dilakukan selama dua jam, yakni mulai jam 08.00 – 10.00. Pada saat sore hari pemandian umumnya dilakukan pukul 15.00 dan penjemuran selama 1 jam saja, mulai jam 15.00 – 16.00, namun dengan catatan waktu mandi sore sebaiknya jangan terlalu basah kuyup. Pemandian sendiri sebenarnya juga tergantung cuaca. Jika saat musim penghujan sebaiknya mandi hanya dilakukan pagi hari, namun sebaiknya juga harus disediakan keramba jika semisal ia ingin mandi sendiri.

Pemasteran

Pemasteran notabenya sudah menjadi bagian yang bisa dibilang paling berpengaruh untuk membuat burung Cucak Ijo bisa cepat bersuara gacor dan ngentrok. Bagimana tidak, pemasteran sendiri sifatnya untuk memancing suara dan mentalnya. Terlebih lagi jika secara kebetulan burung Cucak Ijo yang dipelihara berkelamin jantan, maka saat diperdengarkan suara Cucak Ijo Betina Mp3 biasanya bisa langsung merespon. Pemasteran idealnya dilakukan pada saat jam-jam istirahatnya. Bisa siang hari atau malam hari saat ia sudah dalam kondisi dikerodong. Lakukan Perawatan cucak ijo tahap pemasteran setiap hari, sampai burung benar-benar sudah mau bunyi gacor.

Catatan untuk Perawatan Cucak Ijo

Dikutip dari laman omkicau.com, burung Cucak Ijo sebenarnya mempunyai sifat unik dan sekaligus cukup menjengkelkan yang bisa mengambat suara cucak ijo itu sendiri untuk keluar. Dalam beberapa kasus, Cucak Ijo sering mengeluarkan lidahnya pada saat didatangi pemiliknya. Tingkah laku seperti ini ditengarai merupakan sifat manja Cucak Ijo dan itu cukup tidak baik. Selain menjulurkan lidahnya, Cucak Ijo yang sudah jinak mendadak juga bisa ganas menyerang balik tuannya dengan cara menabrakkan tubuhnya ke jeruji-jeruji sangkar. Hal ini ditengarai karena ia sedang dalam kondisi over birahi.

Gejala Cucak Ijo yang diketahui cukup rawan tersebut dikarenakan oleh faktor yang sama dan untuk penanganannya sendiri relatif sama. Masalahnya dari segi pakan. Kurangi pemberian pakan buah pisang kepok dan ganti pakan buahnya dengan pepaya setidaknya sampai seminggu. Selain itu hentikan sementara pemberian pakan Extra Fooding, karena EF sendiri adalah pemicu utama sifat over birahinya. Disamping itu, untuk sementara waktu setiap harinya gantang burung sendirian dengan kandang umbaran sampai burung benar-benar tenang kembali.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url